Liputan Linda Yulianti, Anggota Media Center Musywil

Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur yang berlangsung di Aloon-Aloon Ponorogo berjalan sukses.
Sejak Jum’at (23/12) malam, Kabupaten Ponorogo diguyur hujan, dan berlanjut hingga keesokan paginya. Meski tidak deras, namun cukup untuk membasahi badan bila tak berpayung atau mantel. Menariknya, itu tak menyurutkan semangat panitia penyelenggara maupun para peserta dan penggembira untuk tetap menyukseskan Musywil kali ini.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr M Saad Ibrahim MA dalam sambutannya mengatakan, pertolongan Allah itu selalu ada.
“Rasanya kita semua selalu mendapatkan pertolongan Allah. Dalam Musywil ke-16 ini juga bagian dari pertolongan Allah bagi kita semua. Kemarin saya tulis di WhatsApp, mengajak seluruh kader Muhammadiyah memanjatkan doa supaya saat pelaksanaan tidak hujan. Alhamdulillah, sekarang ini sudah tidak ada hujan” Ujar Saad.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Gubernur, Bupati Ponorogo, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo.
Pihaknya tak menampik bahwa Muktamar yang telah diselenggarakan beberapa waktu lalu di Solo telah menginspirasi untuk mewujudkan Musywil kali ini yang memiliki muru’ah tinggi, sukses, dan diberkahi Allah.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan Musywil ke-16 ini juga menyediakan hadiah sepeda motor dan umroh untuk penggembira dan peserta.
“Dalam musywil ini ada lima unit sepeda motor dan lima hadiah umroh. Tapi tadi saya sempat dibisiki pak bupati kalau beliau akan menambahkan satu untuk ibadah umroh. Bahkan tadi wakil gubernur juga membisiki saya akan menambahkan satu lagi hadiah umroh. Mohon izin, nanti saya duduk dekat gubernur, siapa tau dibisiki untuk hadiah yang lebih besar” Ujar Saad disambut tawa dan tepuk tangan para peserta dan penggembira.
Saad menambahkan, apa yang dilakukan ini semata-mata untuk menjunjung tinggi agama Allah. Berkhidmat bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan kemanusiaan secara global.
“Allah akan menjaga seluruh hambanya yang semata-mata mengabdi kepada Allah” Pungkasnya.
