Liputan Ibhud Awaludin, Media Center Musywil
Berjalan lancar dan tanpa trobel, acara inti pada musywil di Ponorogo yakni pemilihan formatur berlangsung kurang lebih tiga jam, Sabtu (24/12/22) malam.
Menggunakan sistem e-voting, peserta dilengkapi dengan barcode yang ditempel pada id card masing-masing anggota musyawarah tanpa ada ‘celup tinta’ pasca memilih.
“Dengan menscan barcode, maka peserta hanya dapat melakukan pemilihan satu kali dan meminimalisir kesalahan,” terang Edi Kurniawan MT, koordinator tim IT pada brifing bersama seluruh anggotanya.
Lebih lanjut, Pak Edi, sapaannya, jika menemui kendala dalam hal scan panitia dapat mengarahkan kepada tim panitia pemilihan (Panlih) untuk diberi surat rekomendasi pengganti scan ganti token yang digunakan untuk login pada aplikasi e-voting
Pada pemilihan kali ini, e-voting di buat bersama mahasiswa semester 3 dan 5. Bahkan dalam proses pembuatan aplikasi, tim ini tidak pernah tatap muka secara langsung, karena mahasiswa berada di Kalimantan dan Jogjakarta, jelas Edi pada musywirin.
Panitia pemilihan telah menyiapkan token sejumlah 1.300 dan yang digunakan sebanyak 1.122 token. Dari data yang dihimpun panitia, ada 1.148 anggota musyawarah dan ada 26 yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Dari hasil pemilihan, Tiga belas nama dengan perolehan terbanyak yakni ;
- Sukadiono 946 suara
- Biyanto 846 suara
- Hidayatulloh 840 suara
- Syamsudin 834 suara
- Moh. Sulthon Amien 781 suara
- Tamhid Masyhudi 751 suara
- M Sasmito Djati 638 suara
- Muhammad Sholihin 605 suara
- Muh Khoirul Abduh 592 suara
- Hudayaturrahman 575 suara
- Nazaruddin Malik 568 suara
- Thohir Luth 565 suara
- Zain Muslimin 451 suara
Terpilih sebagai ketua umum adalah Dr dr Sukadiono MM.