nova88 login
daftar ibcbet

Mempelajari dan Mengenal Budaya Suku Bugis

Mempelajari dan Mengenal Budaya Suku Bugis – Suku Bugis merupakan kelompok etnik dengan slot bet 100 perak wilayah asal Sulawesi Selatan. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000, populasi suku Bugis mencapai sekitar enam juta jiwa. Kini, orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau. Orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di Malaysia dan Singapura yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi bagian dari negara tersebut. Orang-orang Bugis banyak yang pergi merantau ke mancanegara karena mereka memiliki jiwa perantau.

Kebudayaan Suku Bugis

Suku Bugis menganggap lontara sebagai sumber tertulis yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan kehidupan sosial masyarakatnya. Orang Bugis menggunakan lontara sebagai alat untuk menyampaikan cara berpikir dan pengalaman masa lalu masyarakatnya. Lontara dijadikan sebagai simbol budaya suku Bugis yang diwariskan dari masyarakat terdahulu ke masyarakat masa berikutnya.   Suku Bugis umumnya membedakan bentuk rumah sebagai penanda pranata sosial di dalam masyarakatnya. Rumah suku Bugis dibedakan menjadi saoraja dan bola. Perbedaan keduanya terletak pada simbol-simbol tertentu di dalam arsitektur rumah, bukan dari struktur dan konstruksinya.

Saoraja adalah rumah berukuran besar yang ditempati oleh keturunan raja atau kaum bangsawan, sedangkan bola adalah rumah biasa yang menjadi tempat tinggal bagi rakyat biasa. Saoraja memiliki 40 sampai 48 tiang dan ukurannya lebih besar, sedangkan bola memiliki 20 sampai 30 tiang dan ukurannya lebih kecil. Perbedaan status sosial dapat diketahui melalui bentuk tutup bubungan atap rumah yang disebut timpaklaja. Timpaklaja di saoraja bertingkat-tingkat antara 3–5 tingkat, sedangkan timpaklaja di bangunan bola tidak bertingkat. Semakin banyak jumlah tingkat timpaklaja, semakin tinggi pula status sosial penghuninya.Orang Bugis memandang perkawinan sebagai suatu upacara adat yang bertujuan untuk menyatukan hubungan kekeluargaan antara dua keluarga besar menjadi semakin erat. Perkawinan tidak dianggap hanya sebatas menyatukan dua mempelai dalam hubungan suami-istri, melainkan mendekatkan hubungan keluarga yang sudah jauh. Pandangan ini membuat orang Bugis memilih perkawinan antara keluarga dekat karena mereka sudah saling mengenal sebelumnya.

Pakaian Adat Bugis

Pakaian adat Bugis memiliki corak yang khas ketimur-timuran dan dipadukan dengan corak khas masyarakat setempat. Tiap pakaian adat memiliki keunikan tersendiri yang bisa dikenakan dalam acara yang berbeda.

Baju Tutu

Jika wanita Bugis memakai baju bodo, laki-laki  togel macau Bugis memakai baju daerah bernama baju tutu. Jenis baju ini adalah jas yang disebut dengan jas tutu. Pakaian tersebut biasanya mengenakan bawahan paroci atau celana serta kain sarung dan tutup kepala berupa songkok. Jas tutu memiliki ciri lengan panjang dan leher berkerah, serta dihiasi dengan kancing yang dibuat dari emas atau perak, yang dipasangkan di leher. Adapun kain lipa sabbe terlihat polos dan warnanya mencolok dengan ciri khas merah atau hijau.

 Baju Bodo

Baju bodo merupakan baju khas wanita suku Bugis. Baju adat khas Bugis ini memiliki ciri khas, yaitu berbentuk segi empat dan memiliki lengan yang pendek. Baju bodo sudah ada sejak zaman dahulu dan dapat ditelusuri berpuluh-puluh atau beratas-ratus tahun ke belakang. Inilah yang menyebabkan pakaian ini juga termasuk salah satu pakaian adat tertua yang ada di Indonesia. Menurut suku Bugis, setiap baju ini memiliki arti tersendiri yang dapat menunjukkan usia dan martabat dari pemakainya. Berikut ini penjelasannya.

  • Jingga, mempunyai arti bahwa pemakai adalah anak berusia sekitar 10 tahun.
  • Jingga dengan merah, mempunyai arti bahwa pemakai adalah anak remaja berusia 10–14 tahun.
  • Merah, mempunyai arti bahwa pemakai adalah seorang wanita berusia 17–25 tahun.
  • Putih, mempunyai arti bahwa pemakai adalah dari kalangan dukun dan pembantu.
  • Hijau, mempunyai arti bahwa pemakai adalah perempuan bangsawan.
  • Ungu, mempunyai arti bahwa pemakai adalah seorang janda.

Baju bodo dahulu bisa dipakai tanpa penutup payudara. Hal ini sudah sempat diperhatikan oleh James Brooke (yang kemudian diangkat sultan Brunei menjadi Raja Sarawak) tahun 1840 saat dia mengunjungi Istana Bone. Seiring dengan masuknya Islam, baju ini pun mengalami perubahan. Baju ini dipasangkan dalaman yang berwarna senada, tetapi warnanya lebih terang.

Perempuan Bugis dahulu mengenakan pakaian sederhana. Sehelai sarung menutupi pinggang hingga kaki dan baju tipis longgar dari kain muslin (kasa), memperlihatkan payudara dan leluk-lekuk dada. Cara memakai baju bodo ini masih berlaku sampai tahun 1930-an. Saat ini, pakaian tersebut kerap dipakai untuk acara adat seperti upacara pernikahan. Baju bodo mulai direvitalisasi melalui acara seperti lomba menari atau menyambut tamu agung.

Kepercayaan Suku Bugis

Saat ini, mayoritas orang Bugis menganut agama Islam (sekitar 99%). Islamisasi masyarakat Mahjong Bugis telah mengakar kuat, walaupun masih ada sebagian kecil masyarakat yang menganut kepercayaan tradisional Tolotang yang jumlahnya sekitar sebanyak 15 ribu jiwa dan tinggal di wilayah Sidenreng Rappang. Sebelum Islamisasi masyarakat Bugis, telah ada sebagian masyarakat yang menganut agama Kristen pada abad ke-16 yang dibawa oleh Portugis. Saat ini, masih ada komunitas penganut Kristen di daerah Soppeng, tetapi jumlahnya hanya sekitar 5 ribu jiwa. Pada abad ke-17, penyebaran Islam yang dibawa oleh para pendakwah dari tanah Melayu dan Minangkabau membuat banyak masyarakat penganut Kristen dan Tolotang masuk Islam, sehingga Islam menyebar luas di tanah Bugis dan Makassar.

Fasilitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis di UGM

Fasilitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis di UGM

Fasilitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis di UGM – Semua perguruan tinggi wajib memberikan keluaran macau fasilitas yang memadai bagi mahasiswanya. UGM menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang berusaha memenuhi kewajiban tersebut. Kompetensi diri mahasiswa tidak akan berkembang, tanpa didukung oleh fasilitas belajar yang baik. Bagi anda yang sudah resmi diterima menjadi mahasiswa baru UGM, Anda mungkin menjadi salah satu yang paling beruntung, karena di kampus ini menyediakan berbagai fasilitas yang menunjang kesuksesan mahasiswa. Anda bersaing dengan ribuan orang, maka Anda akan mendapatkan hasil sesuai jerih payah selama ini, salah satunya adalah fasilitas. Ada berbagai fasilitas di UGM yang harus Anda manfaatkan setelah diterima di UGM. Fasilitas ini tidak hanya mendukung perkuliahan, tetapi juga karier dan keahlian Anda.

FEB UGM memiliki kampus di dua lokasi, yaitu DI Yogyakarta dan DKI Jakarta. Secara umum, sebagian besar program studi FEB UGM berlokasi di DI Yogyakarta dan hanya program studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta) yang berlokasi di DKI Jakarta.

Ruang Tunggu Mahasiswa

FEB melengkapi ruang tunggu yang nyaman dilengkapi dengan ruang diskusi, pendingin ruangan, layar TV, hotspot, mesin cetak dan copy mandiri yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berinteraksi dan belajar. Ruang tunggu tersebut diantaranya:

  • CIMB Student Lounge, berlokasi di lantai 1 gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis sayap utara
  • Student Lounge FEB, berlokasi di lantai 2 gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sayap timur
  • Student Lounge Pusat Pembelajaran, berlokasi di lantai 7 gedung Pusat Pembelajaran
  • Student Lounge Menara Pertamina, berlokasi di lantai 3 dan 4 gedung Menara Pertamina

Perpustakaan

Perpustakaan FEB memiliki spaceman slot koleksi yang lengkap, baik berbahasa Inggris maupun Indonesia. Koleksi berupa buku, ebook, jurnal, majalah dan CD berbasis data. Perpustakaan juga menyediakan akses jurnal elektronik lebih dari 1,800 jurnal yang menampung data ekonomi dan bisnis. Tersedia akses internet di setiap komputer personal dalam rangka memfasilitasi penelitian.

Lab. Komputer

FEB memiliki empat laboratorium komputer yang berada di empat lokasi program studi, diantaranya:

  • Laboratorium Komputer A (Lab Komputasi), B, dan C, berlokasi di lantai 5 gedung Pusat Pembelajaran
  • Laboratorium Komputer MM (Kampus Yogjakarta), berlokasi di lantai 3 gedung Magister Manajemen Kampus Yogyakarta
  • Laboratorium Komputer MM (Kampus Jakarta), berlokasi di lantai 7 gedung B, Magister Manajemen Kampus Jakarta
  • Laboratorium Komputer MEP, berlokasi di lantai 2 gedung Magister Ekonomika Pembangunan
  • Laboratorium Komputer MD , berlokasi di lantai 2 gedung Magister Sains dan Doktor

Setiap laboratorium berkapasitas 40 hingga 60 komputer personal dengan spesifikasi komputer terkini dilengkapi printer jaringan, alat pemindai dokumen dan internet. Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa secara gratis (kecuali cetak).

Lab. Bahasa

FEB memiliki laboratorium bahasa, yang dilengkapi 40 unit Master Console Sony Student Recorder. Tersedianya tenaga dosen yang handal dan rtp praktisi bahasa untuk mendukung aktifitas belajar di laboratorium bahasa.

Akses Internet

Akses internet dilingkungan kampus menggunakan login (Single Sign On) email UGM dengan profil yang sudah disesuaikan. Setiap mahasiswa wajib memiliki email UGM, dengan memiliki email tersebut mahasiswa dapat mengakses sumber daya informasi yang ada di fakultas maupun universitas.

Fasilitas Lainnya

Tersedianya kafetaria, toko buku, tempat ibadah/musholla, pusat fotokopi, area hotspot, fasilitas olahraga, sepeda kampus, dan areal parkir yang luas untuk kendaraan.

Ruang Kelas

Setiap ruang kelas di FEB dilengkapi kursi dan meja atau kursi dengan meja yang nyaman untuk kegiatan perkuliahan, pendingin udara, sistem audio, proyektor, dan komputer personal. Tersedia pula kelas kolaboratif yang memudahkan mahasiswa untuk belajar kelompok, berdiskusi, dll.

Ruang Auditorium

FEB memiliki lima ruang auditorium yang berada di lima lokasi slot bet 200k program studi, dilengkapi dengan sistem audio dan video, pendingin udara, dan hotspot. Ruang auditorum tersebut diantaranya:

  • Auditorium Pusat Pembelajaran, berkapasitas 250 kursi berlokasi di lantai 8 gedung Pusat Pembelajaran
  • Auditorium Menara Pertamina, berkapasitas 110 kursi berlokasi di lantai 6 gedung Menara Pertamina
  • Auditorium Kertanegara, berkapasitas 90 kursi berlokasi di lantai 2 gedung Fakultas Ekonmika dan Bisnis sayap timur
  • Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, berkapasitas 350 kursi berlokasi di lantai 2 gedung Magister Manajemen Kampus Yogyakarta
  • Auditorium Mubyarto, berkapasitas 150 berlokasi di lantai 2 gedung Magister Ekonomika Pembangunan
  • Auditorium BRI, berkapasitas 200 kursi berlokasi di lantai 2 gedung Magister Sains dan Doktor
  • Auditorium Soekamto, berkapasitas 110 kursi berlokasi di lantai 2 gedung Magister Akuntansi
  • Auditorium Samator, berkapasitas 400 kursi berlokasi di lantai 9 gedung B Magister Manajemen Kampus Jakarta.
Seleksi Masuk di Universitas UNY di Tahun 2024

Seleksi Masuk di Universitas UNY di Tahun 2024

Seleksi Masuk di Universitas UNY di Tahun 2024 – Setelah UTBK SNBT, beberapa PTN sudah mulai togel singapore mengumumkan pendaftaran calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri. Nah, salah satu PTN favorit yang setiap tahunnya selalu menjadi incaran pendaftar adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Seperti yang tertera di laman resmi Penerimaan Mahasiswa Baru UNY di pmb.uny.ac.id, jalur Seleksi Mandiri (SM) UNY tahun 2024 dibagi menjadi 11 jenis seleksi. Sebelas jalur ini terdiri dari 7 jalur seleksi mandiri untuk S1 dan 4 jalur seleksi untuk D4.

Seleksi Mandiri UNY S1 Prestasi Olahraga Unggul

Penjelasan:

  • Seleksi calon mahasiswa baru S1 yang berdasarkan bakat dan prestasi dalam bidang olahraga minimal peringkat 3 tingkat Provinsi.

Persyaratan:

  1. Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dan lulusan Paket C Tahun 2022, 2023, atau 2024 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2024).
  2. Peserta mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah atau SKL atau Surat Keterangan Kelas XII.
  3. Memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 5.
  4. Mengunggah bukti prestasi olahraga unggul minimal tingkat nasional.
  5. Memiliki piagam sertifikat/sertifikat kejuaraan yang mencantumkan nama yang bersangkutan dan divalidasi oleh lembaga yang kredibel (maksimal 5 buah/kategori).
  6. Memiliki surat keterangan prestasi dan rekomendasi slot qris dari KONI atau Induk Organisasi Cabang Olahraga.
  7. Memiliki hasil tes kesehatan dari Fasilitas Kesehatan yang menerangkatan kondisi kesehatan, tinggi badan, berat badan, dan tidak buta warna.
  8. Tinggi badan minimal: putra 160 cm dan putri 155 cm.
  9. Bersedia membela Tim UNY dan tinggal di asrama FIKK.
  10. Wajib mengunggah PORTOFOLIO keterampilan cabang olahraga.
  11. Mengikuti Computer Based Tes (CBT) dan Uji Kecabangan Olahraga.

 Jadwal Pendaftaran:

  • Pendaftaran: 1 April 2024 pukul 08.00 WIB – 18 Juni 2024 pukul 15.00 WIB
  • Batas Finalisasi dan Cetak Kartu: 23 Juni 2024 pukul 12.00 WIB
  • Tes CBT di Kampus: 26 Juni 2024
  • Tes Uji Kecabangan: 26 Juni 2024
  • Pengumuman: 2 Juli 2024

Seleksi Mandiri UNY S1 Computer Based Test Domisili

Penjelasan:

  • Seleksi Mandiri (SM) S1 CBT di Domisili adalah seleksi calon mahasiswa baru S1 berdasar hasil tes akademik berbasis komputer yang dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing.

Persyaratan:

  1. Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dan lulusan Paket C Tahun 2022, 2023, atau 2024 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2024).
  2. Peserta mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah atau SKL atau Surat Keterangan Kelas XII.
  3. Wajib mengunggah PORTOFOLIO bagi yang memilih program studi Bidang Seni & Olahraga.
  4. Peserta harus memiliki dan memenuhi persyaratan teknis CBT di Domisili yang dapat diunduh di laman http://pmb.uny.ac.id/.
  5. Mengikuti Computer Based Test (CBT) sesuai jadwal dengan materi Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

Jadwal Pendaftaran:

  • Pendaftaran: 12 Juni 2024 pukul 08.00 WIB – 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB
  • Batas Finalisasi dan Cetak Kartu: 15 Juli 2024 pukul 12.00 WIB
  • Waktu Tes: 22 – 25 Juli 2024
  • Pengumuman: 30 Juli 2024 pukul 13.00 WIB

Seleksi Mandiri UNY S1 Computer Based Test Kampus

Penjelasan:

  • Seleksi Mandiri (SM) S1 CBT di Kampus adalah seleksi calon mahasiswa baru S1 berdasar hasil tes akademik berbasis komputer yang dilaksanakan di Kampus UNY.

Persyaratan:

  1. Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dan lulusan slot depo 10k Paket C Tahun 2022, 2023, atau 2024 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2024)
  2. Peserta mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah atau SKL atau Surat Keterangan Kelas XII
  3. Wajib mengunggah PORTOFOLIO bagi yang memilih program studi Bidang Seni & Olahraga.
  4. Mengikuti Computer Based Test (CBT) sesuai jadwal dengan materi Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

Jadwal Pendaftaran:

  • Pendaftaran: 27 Mei 2024 pukul 08.00 WIB – 1 Juli 2024 pukul 15.00 WIB
  • Batas Finalisasi dan Cetak Kartu: 1 Juli 2024 pukul 12.00 WIB
  • Waktu Tes: 8 – 11 Juli 2024
  • Pengumuman: 16 Juli 2024 pukul 13.00 WIB

Seleksi Mandiri UNY D4 CBT Domisili

Penjelasan:

  • Seleksi Mandiri (SM) D-IV CBT di Domisili adalah seleksi calon mahasiswa baru D-IV berdasar hasil tes berbasis komputer yang dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing peserta.

Persyaratan:

  1. Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dan lulusan Paket C Tahun 2022, 2023, atau 2024 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2024).
  2. Peserta mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah atau SKL atau Surat Keterangan Kelas XII.
  3. Wajib mengunggah PORTOFOLIO bagi yang memilih program studi Bidang Seni & Olahraga.
  4. Peserta harus memiliki dan memenuhi persyaratan teknis CBT di Domisili yang dapat diunduh di laman http://pmb.uny.ac.id/.
  5. Mengikuti Computer Based Test (CBT) sesuai jadwal dengan materi Tes Potensi Akademik (TPA), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

Jadwal Pendaftaran:

  • Pendaftaran: 12 Juni 2024 pukul 08.00 WIB – 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB
  • Batas Finalisasi dan Cetak Kartu: 15 Juli 2024 pukul 12.00 WIB
  • Waktu Tes: 22 – 25 Juli 2024
  • Pengumuman: 30 Juli 2024 pukul 13.00 WIB

Seleksi Mandiri UNY D4 Skor UTBK-SNBT

Penjelasan:

  • Seleksi calon mahasiswa baru Sarjana Terapan berdasarkan skor hasil UTBK-SNBT 2024.

Persyaratan:

  1. Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dan lulusan Paket C Tahun 2022, 2023, atau 2024 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2024) yang mengikuti UTBK-SNBT tahun 2024.
  2. Peserta mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah atau SKL atau Surat Keterangan Kelas XII.
  3. Pilihan program studi harus sesuai dengan kelompok UTBK-SNBT yang diikuti pada tahun 2024.
  4. Peserta yang memilih program studi olahraga atau seni harus memiliki nilai portofolio keterampilan di UTBK-SNBT tahun 2024.

Jadwal Pendaftaran:

  • Pendaftaran: 5 Juni 2024 pukul 08.00 WIB – 12 Juli 2024 pukul 15.00 WIB
  • Batas Finalisasi dan Cetak Kartu: 13 Juli 2024 pukul 12.00 WIB
  • Pengumuman: 16 Juli 2024 pukul 13.00 WIB
Mempelajari Kesenian Budaya pada Suku Nias

Mempelajari Kesenian Budaya pada Suku Nias

Mempelajari Kesenian Budaya pada Suku Nias – Suku Nias aztec gems pragmatic play adalah segolongan masyarakat asli Pulau Nias. Salah satu ciri khas Suku Nias adalah sebutan untuk diri mereka berupa Ono Niha atau yang berarti anak manusia. Hirza dalam artikel berjudul Berbagai Ragam Kebudayaan Nias menyebutkan bahwa Suku Nias dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan budaya, seperti tari Maena hingga adat pernikahannya. Suku Nias, sebuah suku yang mendiami Pulau Nias di Sumatra Utara, memiliki warisan kesenian suku Nias dan budaya yang kaya. Mengutip situs repository kemdikbud.go.id, Pulau Nias berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara dan beribu kota di Gunung Sitoli. Kesenian suku Nias telah menarik perhatian banyak orang, baik lokal maupun internasional. Berikut ini adalah beberapa kesenian suku Nias yang menjadi daya tarik:

Kesenian Budaya Suku Nias

Tari Moyo

Pada awalnya, Tari Moyo adalah salah satu jenis seni yang dipresentasikan sebagai bentuk hiburan bagi para bangsawan di Pulau Nias. Tarian ini biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara khusus, seperti pesta adat, penyambutan prajurit yang pulang dari medan perang, dan penyambutan tamu dari kalangan bangsawan.

Festival Ya’ahowu

Festival Ya’ahowu merupakan festival yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai budaya dan kesenian suku Nias kepada data sdy masyarakat umum. Festival ini biasanya diadakan pada akhir tahun, tepatnya bulan November. Festival Ya’ahowu menjadi ajang untuk merayakan warisan budaya mereka melalui pertunjukan seni, tarian, musik, serta pameran dan pertukaran budaya.

Kesenian Fahombo

Kesenian Fahombo adalah salah satu kesenian paling terkenal dari suku Nias. Dalam kesenian ini, para pemuda diharuskan melompati tumpukan batu setinggi 2-3 meter. Aktivitas ini menunjukkan keberanian, kekuatan, dan keterampilan para pemuda dalam menghadapi tantangan.

Tari Fataele

Tarian Fataele adalah tarian peperangan yang sarat dengan nuansa mistis. Hal ini mencerminkan bahwa kebudayaan suku Nias di masa lalu tidak dapat dipisahkan dari perebutan wilayah dan pertempuran.

Tari Maena

Tari Maena adalah tarian yang memiliki gerakan sederhana. Tarian ini dilakukan dengan iringan musik. Tarian Maena menampilkan keanggunan dan kekompakan dalam gerakan para penarinya.

Rumah Adat Suku Nias

Suku Nias memiliki dua jenis rumah adat, yaitu Omo Hada dan Omo Sebua. Omo Hada diperuntukkan bagi rakyat biasa dengan bentuk persegi, sedangkan Omo Sebua biasa digunakan oleh kepala desa yang dibangun di pusat desa. Selain itu, masyarakat Nias Utara, Nias Selatan, dan Nias Tengah juga memiliki bentuk rumah sendiri. Bentuk rumahnya pun cenderung berbeda. Masyarakat Nias Utara memiliki bentuk rumah yang bagian atapnya diberi loteng serta jendela untuk memperkaya ventilasi. Adapun masyarakat Nias Selatan umumnya tinggal di area perbukitan dengan bentuk persegi panjang dan atap menjorok ke arah jalan. Beda lagi dengan masyarakat Nias Tengah yang kaya akan seni dekorasi di rumahnya. Misalnya replica binatang yang berada di bagian depan rumah.

Bahasa dan Kebudayaan

Masyarakat Nias dalam bercakap sehari-hari menggunakan togel hongkong bahasa Li Niha yang memiliki akhiran kata dengan huruf vokal. Selain bahasa, masyarakat Nias juga kaya akan kebudayaan, seperti upacara pernikahan fame ono nihalo, tarian Maena, lompat batu, dan sapaan salam Ya’ahowu.

Pakaian Adat

Pakaian adat Suku Nias bernama Ohalu untuk laki-laki yang memiliki ciri warna emas dengan perpaduan warna lain, seperti putih, merah, dan hitam. Adapun pakaian adat perempuan dinamakan Oroba Si’oli dengan ciri warna yang sama. Pembagian warna ini menandakan kasta dari masyarakat. Misalnya, warna kuning dengan corak persegi dan bunga kapas yang digunakan oleh kaum bangsawan, merah bercorak segitiga untuk prajurit, hitam untuk petani, dan putih yang melambangkan para tokoh agama.
Mengenal Lebih Dekat Ciri Khas dan Adat Suku Asmat

Mengenal Lebih Dekat Ciri Khas dan Adat Suku Asmat

Mengenal Lebih Dekat Ciri Khas dan Adat Suku Asmat – Suku Asmat adalah suku pribumi starlight princess slot yang mendiami wilayah pesisir selatan Papua, Indonesia. Mereka hidup di hutan hujan yang lebat dan memiliki tradisi yang kaya dan unik. Sejarah suku Asmat terkait erat dengan tradisi perahu perang dan pahatan kayu yang menjadi ciri khas suku Asmat. Selama berabad-abad, suku Asmat mempertahankan kehidupan mereka yang tradisional, terisolasi dari dunia modern. Namun, pada abad ke-20, hubungan mereka dengan dunia luar mulai berkembang dengan masuknya misionaris, penjajahan kolonial, dan pertukaran budaya yang semakin intensif.

Salah satu keunikan budaya atau ciri khas suku Asmat lainnya adalah tradisi dan kepercayaan mereka terhadap roh nenek moyang. Suku Asmat mempercayai bahwa roh-roh para leluhur mereka berperan penting dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka percaya bahwa dengan melakukan pahatan dan upacara adat tertentu, mereka dapat berkomunikasi dengan roh-roh tersebut dan memastikan keberuntungan dan kesejahteraan dalam kehidupan mereka.

Baca Juga : 7 Ciri Khas Menarik dari Suku Baduy Provinsi Banten

Ciri Khas Suku Asmat

Ciri khas suku Asmat terkenal dengan kemampuan mereka dalam membuat seni pahat kayu yang indah dan rumit. Pahatan kayu Asmat diukir dengan tangan menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu dan pisau tulang. Motif-motif yang sering digunakan dalam seni pahat Asmat adalah manusia, hewan, dan elemen alam lainnya. Pahatan ini sering dihiasi dengan ukiran yang rumit dan detail yang memperlihatkan keahlian tinggi suku Asmat dalam seni ukir.

Selain seni pahat kayu, suku Asmat juga dikenal dengan perahu perang mereka yang keluaran macau disebut “lesung”. Perahu ini dibuat dari kayu dan dihias dengan ornamen yang rumit. Lesung Asmat tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang tinggi dalam budaya mereka. Perahu perang ini digunakan dalam pertempuran antara suku-suku Asmat sebagai bagian dari tradisi adat mereka.

Seni Ukir

Ciri khas suku Asmat rajamahjong slot terkenal dengan kemampuan mereka dalam membuat seni pahat kayu yang indah dan rumit. Pahatan kayu Asmat diukir dengan tangan menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu dan pisau tulang. Motif-motif yang sering digunakan dalam seni pahat Asmat adalah manusia, hewan, dan elemen alam lainnya. Pahatan ini sering dihiasi dengan ukiran yang rumit dan detail yang memperlihatkan keahlian tinggi suku Asmat dalam seni ukir.

Selain seni pahat kayu, suku Asmat juga dikenal dengan perahu perang mereka yang disebut “lesung”. Perahu ini dibuat dari kayu dan dihias dengan ornamen yang rumit. Lesung Asmat tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang tinggi dalam budaya mereka. Perahu perang ini digunakan dalam pertempuran antara suku-suku Asmat sebagai bagian dari tradisi adat mereka.

Rumah Adat Suku Asmat

Rumah tradisional suku Asmat adalah Jeu dengan panjang sampai 25 meter. Sampai sekarang masih dijumpai rumah tradisional slot garuda ini jika kita berkunjung ke Asmat pedalaman. Bahkan masih ada juga di antara mereka yang membangun rumah di atas pohon.

Saat ini, kira-kira 100 sampai 1000 orang hidup di satu kampung. Setiap kampung memiliki satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Hari ini, ada kira-kira 70.000 orang Asmat hidup di Indonesia.

Adat Istiadat dan Upacara Suku Asmat

Rumah tradisional suku Asmat adalah Jeu dengan panjang sampai 25 meter. Sampai sekarang masih dijumpai rumah tradisional ini jika kita berkunjung ke Asmat pedalaman. Bahkan masih ada juga di antara mereka yang membangun rumah di atas pohon.

Saat ini, kira-kira 100 sampai 1000 orang hidup di satu kampung. Setiap kampung memiliki satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Hari ini, ada kira-kira 70.000 orang Asmat hidup di Indonesia.

Adat istiadat suku Asmat mengakui dirinya sebagai anak dewa yang berasal dari dunia mistik atau gaib yang lokasinya berada di mana mentari tenggelam setiap sore hari. Mereka yakin bila nenek moyangnya pada zaman dulu melakukan pendaratan di bumi di daerah pegunungan. Selain itu orang suku Asmat juga percaya bila di wilayahnya terdapat tiga macam roh yang masing-masing mempunyai sifat baik, jahat dan yang jahat namun mati. Berdasarkan mitologi masyarakat Asmat yang berdiam di Teluk Flamingo, dewa itu bernama Fumeripits.

Orang Asmat yakin bahwa di lingkungan tempat tinggal manusia juga diam berbagai macam roh yang mereka bagi dalam 3 golongan.

  • Yi – ow atau roh nenek moyang yang bersifat baik terutama bagi keturunannya.
  • Osbopan atau roh jahat dianggap penghuni beberapa jenis tertentu.
  • Dambin – Ow atau roh jahat yang mati konyol.

Kehidupan orang Asmat banyak diisi oleh upacara-upacara. Upacara besar menyangkut seluruh komuniti desa yang selalu berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang seperti berikut ini:

  • Mbismbu (pembuat tiang)
  • Yentpokmbu (pembuatan dan pengukuhan rumah yew)
  • Tsyimbu (pembuatan dan pengukuhan perahu lesung)
  • Yamasy pokumbu (upacara perisai)
  • Mbipokumbu (Upacara Topeng)

Suku ini percaya bahwa sebelum memasuki surga, arwah orang yang sudah meninggal akan mengganggu manusia. Gangguan bisa berupa penyakit, bencana, bahkan peperangan. Maka, demi menyelamatkan manusia serta menebus arwah, mereka yang masih hidup membuat patung dan menggelar pesta seperti pesta patung bis (Bioskokombi), pesta topeng, pesta perahu, dan pesta ulat-ulat sagu.

7 Ciri Khas Menarik dari Suku Baduy Provinsi Banten

7 Ciri Khas Menarik dari Suku Baduy Provinsi Banten

7 Ciri Khas Menarik dari Suku Baduy Provinsi Banten – Suku Baduy yang slot server thailand bermukim di Perbukitan Kendeng, Kecamatan Lebak, Provinsi Banten terdiri dari suku Baduy Dalam dan Baduy Luar. Orang-orang Baduy masih begitu kuat menggenggam tradisi turun-temurun dari leluhur mereka. Suku Baduy Dalam malah sama sekali tidak mengizinkan penggunaan benda-benda dari luar kampung mereka. Keberadaan dan wilayah tempat tinggal suku Baduy diresmikan oleh pemerintah sebagai wilayah Cagar Budaya Pegunungan Kendeng, seperti dikutip dari laman resmi Provinsi Banten.

Sejarah suku Baduy berkaitan dengan hal-hal seputar dewa. Suku Baduy percaya bahwa mereka adalah keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa yang diutus ke Bumi, seperti dikutip dari Soul Travel in Baduy: Mencari Jejak Diri di Tanah Baduy oleh Eni Martini. Asal-usul suku Baduy juga sering juga dikaitkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama mereka. Mereka meyakini bahwa Nabi Adam dan warga Baduy memiliki tugas bertapa atau mandita yang bertujuan untuk menjaga harmoni dunia.

Sejarah suku Baduy berkaitan dengan hal-hal seputar dewa. Suku Baduy percaya bahwa mereka adalah keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa yang diutus ke Bumi, seperti dikutip dari Soul Travel in Baduy: Mencari Jejak Diri di Tanah Baduy oleh Eni Martini. Asal-usul suku Baduy juga sering juga dikaitkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama mereka. Mereka meyakini bahwa Nabi Adam dan warga Baduy memiliki tugas bertapa atau mandita yang bertujuan untuk menjaga harmoni dunia.

Warna Pakaian

Suku Baduy terbagi menjadi dua, antara lain suku Baduy dalam dan Suku Baduy luar, perbedaan yang sangat mudah kita lihat dari keduanya adalah dari warna.

Peralatan Sederhana

Masyarakat Suku Baduy lebih memilih untuk memanfaatkan alam sekitar daripada membeli perabotan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika kita menggunakan piring keramik atau kaca, di rumah Suku Baduy lebih suka memanfaatkan potongan bambu untuk gelas dan daun untuk piringnya. Hal inilah yang membuat masyarakat data macau suku Baduy sangat menjaga keasrian alam terlebih di tempat mereka tinggal. Masyarakat Suku Baduy tidak menutup kunjungan dari wisatawan yang ingin mengenal lebih kehidupan di Suku mereka. Hanya yang harus dipastikan adalah tetap menjaga kesopanan dan menghormati aturan yang berlaku di tanah mereka.

Baca Juga : Upacara Menarik dari Tradisi Budaya Masyarakat Papua

Berjalan Kaki

Salah satu budaya unik yang dimiliki Suku Baduy lainnya adalah berjalan kaki, masyarakat suku badui pergi kemanapun dengan berjalan kaki, baik saat menjual hasil panen ke pasar yang jaraknya dekat hingga ketika mengunjungi saudara yang berada jauh di kota.

Tembikar Sebagai Penentu Status Sosial

Masyarakat Suku Baduy memiliki cara yang berbeda dalam menentukan joker123 statusnya di tengah masyarakat. Jika orang di perkotaan berlomba-lomba memiliki mobil mewah dan rumah yang besar, maka Suku Baduy melakukannya dengan cara yang lebih unik. Semua rumah hampir memiliki ukuran dan bentuk yang sama akan tetapi orang dengan derajat yang tinggi atau orang kaya dalam Suku Baduy biasanya memiliki tembikar yang terbuat dari bahan kuningan di rumahnya. Semakin banyak tembikar Kuningan yang dimiliki maka semakin kaya orang tersebut.

Larangan Berkunjung

Hampir semua agama memiliki ritual puasa misalnya puasa Ramadhan pada umat Islam selama sebulan penuh. Uniknya Suku Baduy memiliki ritual berpuasa padahal Suku Baduy tidak menganut agama Islam.

Sistem Perjodohan

Perjodohan bukanlah hal yang wajar jika masih diterapkan di zaman yang sudah modern seperti sekarang ini. Orang tua biasanya sudah lebih menyerahkan kepada anaknya untuk memilih jodohnya sendiri dan hanya menentukan akan memberi restu atau tidak terhadap pilihan anaknya tersebut. Sangat berbeda dengan masyarakat suku Baduy dimana gadis yang masih berusia 14 tahun bisa dijodohkan. Pada prosesnya umumnya orang tua laki-laki dari suku Baduy akan memilih wanita untuk dijadikan pasangan anaknya. Akan tetapi jika tidak menemukan yang cocok pun akan membantu memilihkan dan pilihannya tidak boleh ditolak karena akan dianggap melukai adat istiadat yang sudah ada sejak dahulu.

Ayam Termasuk Makanan Mewah

Masyarakat kota umumnya sudah sangat tidak asing mengonsumsi makanan dari olahan daging ayam. Namun, berbeda dengan masyarakat Suku Baduy, walaupun mereka memelihara ayam tetapi ayam tersebut hanya akan disembelih pada hari tertentu saja. Suku Baduy biasanya akan memasak ayam pada acara adat atau pada hari pernikahan, karena ayam dianggap sebagai makanan mewah bagi masyarakat Suku Baduy.

Keunikan Budaya yang Menarik dari Suku Toraja

Keunikan Budaya yang Menarik dari Suku Toraja

Keunikan Budaya yang Menarik dari Suku Toraja- Toraja nova88 merupakan suatu wilayah yang ada di indonesia. Kearifan lokal yang masih kuat membuat suku toraja masih memiliki ciri khas yang unik. nuansa mistik yang tidak dipungkiri sudah menjadi salah satu daya tarik pariwisata Toraja. Selain itu, situs-situs bersejarah seperti pekuburan di tebing batu, rumah adat berusia ratusan tahun, peninggalan megalitik seperti batu simbuang yang sampai hari ini semua itu masih terjaga dan dipertahankan dalam tradisi masyarakat Toraja. Sebuah penghargaan anak cucu terhadap karya keagungan peradaban leluhur.

Menyembelih Kerbau “Ma’Tinggoro Tedong”

Ini merupakan tradisi yang bisa disebut uji adrenalin karena beberapa orang tidak berani untuk menyaksikan acara ini secara langsung karena takut atau mungkin tidak tega melihat kerbau tersebut, akan tetapi bagi orang Toraja ini adalah tradisi dan sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka. Mungkin bisa dibilang slot aztec gems kalau acara ma’tinggoro ini menjadi sebab Parang Toraja di kenal sampai diluar Toraja karena ketajamannya, cukup satu kali tebas untuk membunuh seekor kerbau.

Adu kaki “Sisemba”

Adu kaki “Sisemba” adalah satu atraksi budaya Toraja yang mungkin tidak ada di daerah lain. acara ini sangat menarik untuk disaksikan karena atraksi ini lebih mirip dengan tauran namun sisemba ini hanya menggunakan kekuatan kaki. Acara sisemba diadakan setelah panen sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen. Acara ini biasanya dilakukan dengan melibatkan puluhan sampai ratusan orang namun tetap dengan rasa kekeluargaan sehingga tidak terjadi rasa dendam diantara peserta.

Tenun Toraja

Kain Tenun Toraja merupakan salah satu warisan leluhur yang masih di jaga kelestariannya sampai saat ini. Kain tenun Toraja memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam budaya masyarakat Toraja . Kain tenun memegang peranan penting dalam berbagai upacara adat, juga berfungsi sebagai simbol kemakmuran dan kejayaan. Di masa lampau hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memiliki kain-kain tersebut misalnya kaum bangsawan atau masyarakat ekonomi mampu.

Kopi Toraja

Berawal dari tangan para petani di pegunungan Toraja, hingga tersebar maxbet di seluruh dunia, kopi Toraja telah meninggalkan jejak-jejak aroma kebanggan bagi negeri ini. Menikmati kopi Toraja di tempat asalnya usai menjelajah alam Toraja yang indah permai tentunya menjadi keinginan para penikmat kopi.

Bayangkan minum kopi Toraja di pelataran Tongkonan pada sore hari, sambil memandangi barisan perbukitan nan hijau serta hamparan persawahan yang mulai menguning, anak-anak kecil yang masih asik bermain, petani yang kembali pulang, kerbau dan babi yang mulai berisik di kandang, nyanyian burung-burung berpadu senandung rumpun bambu, aah… biarkan imajinasi lepas tanpa batas menuju negeri dongeng. Atau lebih tepatnya kepingan surga di jantung Sulawesi.

Kopi Toraja merupakan kopi jenis Arabica yang punya karakteristik sendiri, coba menikmatinya tanpa menggunakan gula atau pemanis, kita akan merasakan rasa gurih yang jarang ditemukan dalam kopi-kopi lokal di daerah lain. Rasa gurih ini merupakan salah satu ciri khas utama kopi Toraja yang membuat orang ketagihan menikmati kopi ini.

Kopi Toraja merupakan komoditas yang patut diperhitungkan, Jepang dan Amerika merupakan negara utama pengimpor kopi ini. Bahkan di Jepang, merek dagang kopi Toraja sudah dipatenkan oleh Key Coffee. Di beberapa kafe-kafe di dunia punya kelasnya sendiri dengan harga jual yang tentunya tidak murah. Sayangnya harga yang berkelas itu tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani kopi di tempat asalnya

Upacara Pemakaman “Rambu Solo”

Melalui upacara Rambu Solo’ inilah bisa anda saksikan bahwa masyarakat Toraja sangat menghormati leluhurnya. Prosesi upacara pemakaman ini terdiri dari beberapa susunan acara, dimana dalam setiap acara tersebut anda bisa menyaksikan nilai-nilai kebudayaan yang sampai sekarang masih tetap dipertahankan oleh masyarakat Toraja.

Berbagai Macam Kuburan

Mungkin anda termasuk salah satu pembaca yang heran, kenapa beberapa obyek wisata di Toraja ini justru menyuguhkan tempat wisata yang terkesan sedikit menyeramkan, bukannya memamerkan keindahan alam. Namun, begitulah adanya dan nyatanya, kuburan unik di Toraja tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal. Kuburan di Toraja bermacam-macam ada kuburan gantung, kuburan batu, kuburan goa, dan kuburan pohon. Setiap kuburan cukup unik karena setiap kuburan ini memiliki cerita masing-masing. Misalnya saja seperti bayi yang meninggal dan belum tumbuh gigi, maka akan dimakamkan di Pohon Tarra dengan maksud bayi tersebut dapat meminum getah pohon sebagai ganti ASI.

Rumah Adat Tongkonan

Seni arsitektur yang masih tradisional ini menurut tradisi lisan masyarakat Toraja meyakini bahwa bentuk itu dilatarbelakangi awal datangnya leluhur orang Toraja dengan menggunakan perahu. Bentuk perahu itulah ilham pembuatan rumah Tongkonan, sehingga bentuk atapnya menjulang ke depan dan ke belakang. Rumah adat berbentuk perahu ini biasa juga disebut Lembang (masih ingat lirik lagu Toraja; “garagan ki’ Lembang Sura’, lopi di maya-maya”)

Rumah adat khas Toraja ini, selain berfungsi sebagai tempat tinggal, juga mempunyai fungsi dan peranan serta arti yang sangat penting dan bernilai tinggi dalam kehidupan masyarakat Toraja. Tongkonan, bangunan dengan atap berbentuk perahu ini dianggap sebagai pusaka warisan dan hak milik turun temurun dari orang yang pertama kali membangun Tongkonan tersebut.

Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan rumah adat ini sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja. Kata Tongkonan berasal dari kata “Tongkon” (duduk_berkumpul) mengandung arti bahwa rumah Tongkonan itu ditempati untuk duduk mendengarkan serta tempat untuk membicarakan dan menyelesaikan segala permasalahan penting dari anggota masyarakat dan keturunannya.

Upacara Menarik dari Tradisi Budaya Masyarakat Papua

Upacara Menarik dari Tradisi Budaya Masyarakat Papua

Upacara Menarik dari Tradisi Budaya Masyarakat Papua – Papua slot88 adalah salah satu provinsi paling besar yang ada di Indonesia dan terletak di wilayah timur Indonesia. Selain memiliki alam yang melimpah, Papua juga kaya akan kebudayaan serta tradisinya. Seperti daerah lain di Indonesia, Papua juga kental akan adat istiadat turun temurun serta masih melestarikan tradisinya hingga sekarang. Tradisi yang masih dipelihara oleh masyarakat Papua ini termasuk upacara adat Papua yang dilaksanakan pada momen tertentu. Upacara adat Papua saat ini tidak hanya sekadar upacara belaka, akan tetapi juga menjadi obyek wisata bagi para wisatawan.

Tanam Sasi

Kata anim dalam penamaan suku Marind Anim ini memiliki arti laki-laki dan kata anum artinya adalah perempuan. Jumlah penduduk slot88 login dari suku ini diperkirakan sebanyak 5000 hingga 7000 jiwa. Sasi adalah sejenis kayu yang menjadi media utama dalam rangkaian upacara adat kematian satu ini. Kayu sasi ditanam selama kurang lebih 40 hari setelah kematian seseorang di daerah tersebut. Kayu sasi kemudian akan dicabut, setelah mencapai hari ke-seribu ditanam. Upacara tanam sasi ini selalu dilaksanakan oleh Suku Marind dan berdampak pada hasil ukiran kayu khas Papua yang terkenal hingga ke mancanegara. Seperti halnya upacara bakar batu, upacara tanam sasi juga memiliki filosofi atau arti khusus bagi penduduk suku Marind. Makna yang tersimpan dalam upacara tanam sasi adalah sebagai berikut ini.

Baca Juga : Keunikan Budaya yang Menarik dari Suku Toraja

  • Ukiran khas yang berasal dari Papua, melambangkan kehadiran dari para leluhur.
  • Upacara tanam sasi adalah wujud dari tanda keadaan hati bagi masyarakat
  • Papua, contohnya seperti menyatakan rasa sedih ketika ada seseorang yang meninggal.
  • Sebagai sebuah simbol kepercayaan dari masyarakat dengan motif-motif khusus seperti hewan, manusia serta tumbuhan yang diukir di atas kayu.
  • Sebagai simbol dari keindahan dalam bentuk mahakarya maupun karya seni yang dibuat oleh masyarakat Papua dan mewakili kenangan-kenangan dari nenek moyang.

Masyarakat Papua yang melaksanakan upacara tanam sasi ini mempercayai bahwa ukiran pada kayu sasi memiliki beberapa makna khusus, seperti kehadiran dari para roh leluhur, simbol kepercayaan pada makhluk hidup dan simbol dari keindahan dan karya seni. Pada proses upacara Tanam Sasi, masyarakat akan menampilkan tarian tradisional yang disebut dengan Tari Gatsi. Tari Gatsi adalah salah satu tarian khas dari Suku Marind.

Tari Gatsi ini dipentaskan hanya ketika upacara adat Tanam Sasi berlangsung  dan festival tusu telinga, hal ini karena slot depo 10k Tari Gatsi memiliki makna khusus yaitu agar masyarakat dari Suku Marind senantiasa mematuhi adat budaya yang ada di masyarakat dan turut melestarikan tradisi dari masyarakat Suku Marind. Selama pertunjukan, para musisi akan memainkan alat musik tradisional yang bernama Tifa.

Wor

Upacara Wor merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun oleh Suku Biak, yaitu suku yang mendiami berbagai daerah di Papua. Upacara Wor dapat dimaknai sebagai upacara adat yang memiliki hubungan dengan kehidupan religius dari masyarakat Suku Biak, sehingga segala macam aspek kehidupan sosial masyarakat Suku Biak seringkali diwarnai dengan Wor. Bagi warga Biak, upacara Wor merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh keluarga inti dengan melibatkan kerabat suami dan istri. Tujuannya adalah untuk memohon sekaligus meminta perlindungan untuk anak mereka pada penguasa alam semesta. Upacara Wor juga dipercaya oleh warga Biak dapat melindungi seseorang setiap ada peralihan siklus dalam hidupnya. Biasanya, masyarakat Suku Biak melaksanakan upacara Wor untuk mengiringi pertumbuhan fisik anak-anak, sejak masih dalam kandungan, sudah lahir hingga usia tua atau bahkan kematian.

Perkawinan Suku Biak

Masyarakat dari Suku Biak Papua, memang dikenal suka menjodohkan anak-anaknya sejak mereka kecil. Sebelum melangsungkan upacara perkawinan, biasanya masyarakat Suku Biak akan menjalani suatu rangkaian prosesi Ibcbet login mulai dari pinangan atau senepen, lamaran atau fakfuhen hingga akhirnya melangsungkan proses pernikahan. Pada umumnya, pernikahan yang dilaksanakan oleh masyarakat Suku Biak ini terbilang cukup sederhana. Sama seperti pernikahan pada umumnya, kedua calon pengantin akan dihias dengan menggunakan pakaian adat. Sedangkan ketika resepsi pernikahan, biasanya dilakukan di rumah pihak pengantin prianya. Proses pernikahan dari pengantin Suku Biak akan dimulai dengan menyerahkan benda pusaka lebih dulu, contohnya seperti parang, panah dan tombak di antara kedua belah pihak.

Snap Mor

Upacara adat Papua selanjutnya adalah sebuah tradisi menangkap ikan di air laut yang sedang surut. Upacara adat Papua satu ini disebut sebagai Snap Mor dan biasa dilakukan oleh masyarakat Papua dari Suku Biak secara beramai-ramai. Snap Mor dilaksanakan ketika air laut dalam keadaan surut, yaitu pada sekitar bulan Juli hingga bulan Agustus. Upacara adat Snap Mor menjadi salah satu pertanda bahwa warga Suku Bika memiliki pengetahuan tentang waktu yang tepat dan sesuai untuk menangkap ikan. Tidak hanya itu saja, tradisi Snap Mor mengandung nilai kebersamaan serta menjadi bentuk dari rasa syukur masyarakat Suku Biak karena berkat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kiuturu Nandauw

Di Papua, ada pula beberapa upacara adat khusus penting yang biasanya dilakukan oleh para orang tua untuk anak-anaknya. Anak-anak di Papua, biasanya akan melaksanakan serangkaian upacara adat yang menjadi salah satu tradisi secara turun temurun. Salah satunya adalah upacara adat Kiuturu Nandauw atau biasa disebut dengan upacara adat Kakarukrorbun. Upacara adat satu ini merupakan upacara potong rambut pertama kali yang dilakukan oleh anak-anak ketika menginjak usia 5 tahun.

Tradisi Nasu Palek

Upacara adat Papua yang satu ini dinilai cukup ekstrim. Upacara adat Nasu Palek merupakan sebuah tradisi mengiris telinga yang dilakukan oleh masyarakat dari Suku Dani. Tradisi Nasu Palek dilakukan sebagai wujud dari rasa duka cita atau sedih ketika ada seorang anggota keluarga yang meninggal dunia. Bagi masyarakat Suku Dani, setiap irisan telinga yang berkurang adalah sebuah bentuk penghormatan pada ibu, ayah dan saudara yang meninggal dunia.

Tradisi Iki Palek

Upacara adat ini masih berhubungan dengan upacara adat Nasu Palek, bahkan upacara adat ini cukup dikenal karena dinilai ekstrim. Bedanya dengan upacara adat Nasu Palek, upacara adat Iki Palek merupakan upacara potong jari. Upacara potong jari akan dilaksanakan ketika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia. Tujuannya sama seperti upacara adat Nasu Palek, yaitu sebagai wujud kesedihan atau duka cita atas kepergian anggota keluarga. Tradisi ini dilakukan, karena menurut masyarakat Suku Dani menangis saja tidak cukup untuk mewakili rasa sedih yang dirasakan oleh seseorang. Selain itu, masyarakat Suku Dani juga beranggapan bahwa kehilangan salah satu anggota keluarga sama seperti kehilangan sebagian kekuatannya. Upacara Iki Palek dilaksanakan dengan memotong satu ruas jari sebagai suatu simbol atas kesedihan akibat kepergian orang-orang terdekat. Proses pemotongan satu ruas jari tersebut, biasanya dilakukan dengan menggunakan kapak maupun pisau tradisional atau bisa pula dengan menggigit jari hingga putus.

Bakar Batu

Upacara bakar batu dilakukan oleh suku pedalaman seperti Nabire, Lembah Baliem, Pegunungan Tengah, Paniai, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Dekai. Dalam sejarahnya, upacara bakar batu bagi masyarakat di pegunungan tengah Papua merupakan pesat untuk membakar daging babi. Akan tetapi, sebagai bentuk toleransi, saat ini masyarakat Papua tidak harus atau tidak selalu membakar babi, terkadang mereka juga membakar sapi, kambing maupun ayam.

Upacara batu bakar dilakukan untuk menyambut berita kebahagiaan seperti dilaksanakannya perkawinan adat, kelahiran, penobatan kepala suku hingga mengumpulkan prajurit ketika akan pergi berperang. Selain itu, upacara bakar batu juga menjadi simbol dari kesederhanaan yang dimiliki oleh masyarakat Papua yang selalu menjunjung slot qris persamaan hak, keadilan, ketulusan, kekompakan, kejujuran hingga keikhlasan yang membawa perdamaian.